Salam Rindu
Seelok kicau,
di kala pagi,
begitulah engkau,
di relung hati.
Salamku, salam rindu,
teruntukmu, duhai…penculik hatiku.
Bincang-bincang biasa,
tiada ku nyana, jadi awal celah rasa,
merasuk kedalam jiwa, mendebar-debarkan dada,
membusungkan gundah gulana, jumbuhkan gembira ria.
Dan aku merindukanmu,
dan akupun merindukan saat-saat itu.
Seelok kicau,
dikala pagi,
begitulah engkau,
di relung hati.
Salamku, salam rindu,
teruntukmu, duhai…penakluk kalbu.
Sekuntum Mawar, berkawal asmara,
hendak-ku tawar padamu, menanda cinta,
yang menggebu di dalam jiwa, takluk-kan asa, rasa, selera,
namun, engkau tiada di sanding raga…ohh kecewa, hatiku kecewa.
Dan aku merindukanmu,
dan harapku pun, menyambangimu.
Selok kicau,
di kala pagi,
begitulah engkau,
di relung hati.
Salamku, salam rindu,
teruntukmu, duhai…bidadari hatiku.
Ditulis Oleh : Unknown ~ Tips dan Trik Blogspot
Sobat sedang membaca artikel tentang Puisi - Salam Rindu. Oleh Admin, Sobat diperbolehkan mengcopy paste atau menyebar-luaskan artikel ini, namun jangan lupa untuk meletakkan link dibawah ini sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar
BLOG INI DOFOLLOW .
Silahkan tinggalkan komentar dan kritik sobat, tapi mohon jangan SPAM ya..!
Komentar SPAM akan di HAPUS oleh admin.
Komentar yang membangun sangat dibutuhkan oleh blog ini.
Terima Kasih.