A Z K A V E I R O: Puisi Cinta
Tampilkan postingan dengan label Puisi Cinta. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Puisi Cinta. Tampilkan semua postingan
0

Puisi - Terima Kasih Cinta


Terima Kasih Cinta


terima kasih..
telah mengajarkan aku berbagai hal..
mengajarkan aku apa itu kuat, apa itu semangat, apa itu harapan.

aku lebih mengerti, ketika kau ajari aku untuk bisa berdiri sendiri.
aku lebih tau, ketika kau ajari aku untuk yakin akan masa depan, akan doa, akan cita-cita
demi kita..demi mereka..

ketika aku benar-benar lemah
kau ajari aku lagi, bagaimana untuk tetap bisa bersyukur
untuk tetap bisa membangun mimpi

karena di depan sana, perjalanan masih sangat terjal bukan
dan kau ajari aku satu hal lagi
tentang bagaimana kita akan sama-sama mewujudkan harapan,
sambil tetap benggenggaman tangan
0

Puisi - Aku Mencintaimu Dengan Cara Yang Sederhana


Aku Mencintaimu Dengan Cara Yang Sederhana


Aku mencintaimu dengan cara yang sederhana
aku tak pandai dalam berkata-kata
dengan HATI dan RASA aku berbicara…

Aku mencintaimu dengan cara yang segerhana
aku tak pandai memaknai kata cinta
Dengan kata JUJUR aku memaknainya….

Aku mencintaimu dengan cara yang sederhana
karena aku tak mampu slalu ada untukmu
dengan kata SETIA aku menjagamu…..

Aku mencintaimu dengan cara yang sederhana
meski aku tak mampu memberi segalanya
dengan kata TULUS ku berikan yang kau pinta….

Dan aku mencintaimu dengan cara yang sederhana
seperti Pelangi….Embun…Mentari…dan segala keindahan yang ada
aku menterjemahkanya…..
0

Puisi - Keabadian Cinta


Keabadian Cinta

Mawar ini kuberikan padamu.
Ambil, dan tanamlah dihatimu.
Itulah cintaku. Rawatlah, dengan kesungguhan.
Layaknya para janda merawat anak sematawayang mereka.
Sebab, seperti itulah aku menjaga tunas cinta yang kau beri.
Siramilah mawar itu dengan air mata sukacita.
Di setiap pagi merekah,
kala senja menghias wajah cakrawala. Satu pesanku untukmu.
Jangan kau sakiti mawar itu. Sebab di balik kemolekannya, ia pun rapuh.
Serapuh dedaunan angsana kering, yang jatuh menghujam bumi saat dibelai angin musim gugur.
Percayalah. Dengan cinta, kesucian dan kesetiaan.
Mawar itu takkan layu. Mekar sepanjang waktu.
Meski musim-musim berlalu silih berganti…

Puisi - Engkaulah Bintangku


Engkaulah Bintangku


Ditengah dinginnya angin malam
Aku terbaring terpaku dan terdiam
Ditemani dengan ribuan bintang
Diatas hamparan kangit hitam

Tapi hanya ada satu bintang
Yang terlihat begitu terang
Seolah ia menaburkan
Kilauan serbuk kehangatan

Diri ini aman terjaga
Saat kau ucap seuntai kata
“Terlelaplah dalam tidurmu
Aku disini akan menjagamu”
0

Puisi - Air Cinta Ini





Air Cinta Ini


Air cinta ini,
Ku tuang lagi diantara rantai kasih yang
terjalin kembali..
Ku isyaratkan selugasnya,
Dan ku Lekatkan sesahaja mungkin,
Sekental aroma yang pernah tercipta..
Memang..
mungkin takkan sesegar telaga kalsar,
Atau segalanya mungkin akan nampak berbeda..
Namun aku yakin,
Aku mash bisa menemui janji hati, Yang pernah engkau urai seluas surya..
Maka dari Air Cinta ini,
Kupugar seutuhnya,
Kubuka.. Dan kuperlihatkn padamu..
Inilah seluruh sisa hatiku,
Yg masih berbentuk,
Dari segalanya yang pernah engkau patahkan..
Dan dari tiap detik yang pernah kita
tinggalkan,
Kucoba kutitipkn kunci yang pernah kita
patahkan,
Agar kau menjaganya,
Hati beserta seluruh isinya,
Dengan caramu, dari yang pernah
menguatkanku..
Semoga kau dapat mnerimanya..
0

Puisi - Mampukah Aku


Mampukah Aku


Dimana perasaan mulai menjelmaku…
Menggugah ketenangan jiwa dibalik senyumku…
Merobek ketebalan hati…
Mengubah mimpi…
Hanya tak tau kemana harus kucari…
Arti sebuah cerita ilusi…

Beginilah …
Bila hati sulit terkendali…
Bila rasa tak mampu dipendam…
Dia mengendali lakunya sendiri…
Mungkin saja memang sulit kucoba untuk, kulupakan…
Selalu ku temukan diriku dalam lelah berkepanjangan…

Memang beginilah…
Tak mampu kulupakan…
Walaupun pernah kucoba menundukkan pandanganku…
Memejamkan mataku…
Hingga tak kulihat lagi wajahmu…
Namun tetap saja kurasakan kehadiran bayangmu…
Di ujung mata hatiku…

Sungguh aku dalam lelah tak berujung reda…
Dalam jerit yang tak bersuara…
Masih ku menatap langit dan berharap…
Walau tiada lagi kudengar bisikmu menyapaku…
Maka kucoba bertahan atas waktu…

Biarlah semua tahu tentang diriku…
Biarlah semua tahu dengan keangkuhanku…
Biarlah walau mataku terpejam dalam harapan…
Dan mulai bertanya…
Mampukah aku menyayangimu…
0

Puisi - Hanya Kaulah Yang Aku Cinta



Hanya Kaulah Yang Aku Cinta


aku tau…
kita munkin saja tidak di ciptakan utk bersama..
tapi aku yakin jika tuhan mengizinkan kita berjodoh,,pasti kelak kita di pertemukan..
walau sejuta rintangan menghadang,pasti akan ku lalui….
walau jarak memisah kan kita ku tetap menunggumu..
aku rela jika ku yang harus jadi korban dalam pengorbanan ku ini,,,
demi mempersatukan cinta kita apapu pastikan kulakukan…
Back to Top