Mawar ini kuberikan padamu.
Ambil, dan tanamlah dihatimu.
Itulah cintaku. Rawatlah, dengan kesungguhan.
Layaknya para janda merawat anak sematawayang mereka.
Sebab, seperti itulah aku menjaga tunas cinta yang kau beri.
Siramilah mawar itu dengan air mata sukacita.
Di setiap pagi merekah,
kala senja menghias wajah cakrawala. Satu pesanku untukmu.
Jangan kau sakiti mawar itu. Sebab di balik kemolekannya, ia pun rapuh.
Serapuh dedaunan angsana kering, yang jatuh menghujam bumi saat dibelai angin musim gugur.
Percayalah. Dengan cinta, kesucian dan kesetiaan.
Mawar itu takkan layu. Mekar sepanjang waktu.
Meski musim-musim berlalu silih berganti…
Ditulis Oleh : Unknown ~ Tips dan Trik Blogspot
Sobat sedang membaca artikel tentang Puisi - Keabadian Cinta. Oleh Admin, Sobat diperbolehkan mengcopy paste atau menyebar-luaskan artikel ini, namun jangan lupa untuk meletakkan link dibawah ini sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar
BLOG INI DOFOLLOW .
Silahkan tinggalkan komentar dan kritik sobat, tapi mohon jangan SPAM ya..!
Komentar SPAM akan di HAPUS oleh admin.
Komentar yang membangun sangat dibutuhkan oleh blog ini.
Terima Kasih.