Satu malam yang tak kan pernah bungkam
Bercerita tentang manismu yang kini sudah jadi masa lalu
Ketika aku berdiri di jendela, melihatmu menyisir rambut didepan cermin kumal
Ia memantulkanmu begitu sempurna
Atau ketika aku mengikat kalung nama dilehermu dan terbalik, lalu kau kesal dan aku mengulangnya
Satu pagi tak kan pernah bisu
Ketika aku menerobos alun-alun seruni mengejar waktu yang menungguku dipelataran tambora
Pun ketika kita diam mengisi dada dengan sesak dan kekesalan.
Satu senja yang kini tak berkata apa-apa
Ketika kita bicara tentang akhir dari semua itu
Dan menutup hari kelam dengan bulan paruh baya di ranting cemara.
Ditulis Oleh : Unknown ~ Tips dan Trik Blogspot
Sobat sedang membaca artikel tentang Puisi - Kepingan Terindah Hatiku. Oleh Admin, Sobat diperbolehkan mengcopy paste atau menyebar-luaskan artikel ini, namun jangan lupa untuk meletakkan link dibawah ini sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar
BLOG INI DOFOLLOW .
Silahkan tinggalkan komentar dan kritik sobat, tapi mohon jangan SPAM ya..!
Komentar SPAM akan di HAPUS oleh admin.
Komentar yang membangun sangat dibutuhkan oleh blog ini.
Terima Kasih.